Indonesia adalah merupakan negara yang kaya akan seni dan budaya, beragam kerajinan tangan, lagu khas setiap daerah dsb yang mempunyai ciri yang unik.Untuk melestarikan mempertahankan seni dan budaya tersebut diantaranya dibuat sebuah kerajinan tangan yang dapat mengenali cri khas suatu daerah. Sanggar Tumaritis misalnya, Sanggar tersebut merupakan industri rumah tangga yang bergerakdi bidang seni dan budaya khususnya wayang golek. Sanggar ini berlokasi di Lebak Kantin RT.02/RW.06 Kel.Sempur Kec.Bogor Tengah, Bogor. Pendiri sekaligus pemilik Sanggar Tumaritis adalah Dase Spartakus.
Awalnya Pak Dase hanya seorang karyawan pengukir wayang golek milik temannya. Seiring waktu berjalan, beliau berkeinginan untuk mengembangkan diri dengankemampuan dan pengetahuan yang beliau peroleh selama bekerja. Dan keinginan tersebut terlaksana dengan mencoba membuat wayang golek sendiri. Dasar pemikiran beliau mencoba membuat wayang golek adalah membuat wayang golek dengankualitas yang unggul dari kualitas wayang golek di tempat ia bekerja. Kualitas yangia maksud adalah dari segi bahan baku produknya. Dan beliaupun membuat wayang golek sebagai produk awal dan menjualnya di Kebun Raya Bogor. Ternyata banyak turis asing yang tertarik pada produknya, sehingga 4 buah wayang golek sebagai penjualan pertamanya laku terjual. Hal tersebut membuat Pak Dase semangat untuk membuat kembali wayang goleknya dan usahanya pun berkembang hingga saat ini.
Pada awal berdirinya, Sanggar Tumaritis hanya mempunyai 5 (lima) orang karyawan.Sebagai owner, Bapak Dase selalu berusaha memberikan yang terbaik hasil karyanya kepada pelanggan. Hal tersebut yang selalu menjadi kunci pada seluruh karyawan Sanggar Tumaritis dalam bekerja. Semua dalam satu tujuan yaitu kepuasan pelanggan / Customer Satisfaction.
Produk
Sanggar Tumaritis adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang Seni dan Budaya (kerajinan tangan). Produk yang dipasarkan yaitu Wayang Golek, Masker, Patung Kepala. Produk ini termasuk ke dalam jenis barang jadi. Produk tersebut adalah produk khusus yang diciptakan karena adanya nilai seni konsumen akan produk ini dan harganya pun terjangkau. Adapun produk unggulan dijual oleh Sanggar Tumaritis adalah sebagai berikut : Wayang Golek , Berdiri , Duduk , Figura , Topeng dan Segala Jenis Patung.
Harga
Harga adalah faktor penting dalam menentukan tingkat keberhasilan produk. Harga jual beberapa macam produk sering dipengaruhi oleh keadaan persaingan yang ada. Begitu pula Sanggar Tumaritis dalam menghadapi persaingan khususnya antar perusahaan sejenis membuat perusahaan khawatir. Pasalnya para pesaing itu biasanya memberikan harga yang lebih murah dari harga yang ditawarkan oleh Sanggar Tumaritis. tentu saja ini akan mengakibatkan kerugian pada perusahaan sebab dengan begitu para pembeli akan lebih memilih perusahaan pesaing dari pada membeli pada Sanggar Tumaritis.
Promosi
1. Personal selling
Kegiatan promosi ini dengan cara memperkenalkan produk secara langsung kepada konsumen. Untuk promosi penjualan ini kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan melalui pameran dan penjualan di Kebon Raya Bogor. Siklus waktu pameran tidak rutin, pemilik akan melakukan pameran jika ada undangan dari pemerintah kota bogor dan atau dari event tertentu. Sedangkan penjualan di Kebun raya Bogor dilaksanakan pada saat tertentu pula. Pemilik lebih cenderung melakukan penjualan dengan pertemuan langsung di kediamannya.
2. Periklanan (Advertising)
Dalam melaksanakan promosi periklanan perusahaan menggunakan media periklanan sebagai sarana untuk mengadakan promosi. Mengenai periklanan ini Sanggar Tumaritis melaksanakan periklanan melalui:
- Media cetak/ Buku Panduan Wisata
Media cetak/ buku panduan wisata adalah salah satu media terbesar yang menghasilkan penjualan tinggi bagi Sanggar Tumaritis. Pemilik ditawarkan oleh Jurnalis asing untuk masuk ke dalam daftar tempat wisata menarik. Salah satu contoh bukunya yaitu, REISHANDBOEK JAVA en BALI, penerbit ELMAR, karangan Bill Dalton. Belanda 1996-1997.
- Internet
referensi:
Yuliyanti, Ririn. 2010. ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA SANGGAR TUMARITIS DENGAN METODE SWOT. Penulisan Ilmiah. Universitas Gunadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar